Selasa, 13 September 2011

tujuan


Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Menyelenggarakan Seminar berskala nasional yang berkualitas tinggi untuk perkembangan dunia TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di Indonesia.
2. Memberikan wawasan kepada peserta mengenai teknologi cloud computing.
3. Meningkatkan pemahaman dan wawasan peserta mengenai teknologi cloud computing.
4. Membangun kerjasama antar pemerintah dan pengembang teknologi cloud computing untuk mendukung perkembangan kurikulum perguruan tinggi.
Membangun kerjasama antar perusahaan IT dan pengembang teknologi cloud computing untuk teknologi komputer di masa depan

latar belakang


Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunannya adalah teknologi dan informasi.Teknologi berarti barang atau sesuatu yang baru. Sedangkan informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Jadi, teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih cepat, lebih luas penyebarannya, dan lebih lama penyimpanannya. Terkait dengan makna teknologi informasi tersebut, kini proses pengaksesan data telah menuju ke konsep-kosenp social networking,openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi/tersebar,scalability, Concurency dan Transparan. Namun demikian, para pakar teknologi informasi didunia masih terus melakukan riset untuk meningkatkan kemampuan teknologi informasi sehingga lebih memudahkan komunikasi dan pertukaran data serta informasi dalam sistem jaringan global yang terintegrasi dan sistematis. Salah satu yang menjadi perhatian para ahli adalah riset di bidang Cloud Computing.
Cloud Computing (Komputasi Awan) adalah penggunaaan oleh user pada sebuah computer dan menjalankan sebuah aplikasi dimana file-file tersebut tidak terdapat di komputer yang digunakannya namun berada di komputer lain yang dihubungkan oleh jaringan. Dalam Cloud Computing (Komputasi Awan) terdapat istilah front-end (Desktop-PC) dan back-end(Server).Keduanya harus saling terhubung oleh sebuah jaringan yang dapat berupa internet atau untuk skala yang lebih kecil. Front-end (Desktop-PC) yang mengambil data dan menjalankan aplikasi, sedangkan back-end merupakan resource yang diistilahkan dengan awan.
Sebuah Cloud bisa berlabel private atau publicPublic cloud menjual layanan kepada siapapun di internet. Private cloud adalah jaringan pusat data yang memberikan layanan-layanan terpusat kepada orang-orang dalam jumlah terbatas.
Contoh aplikasi berbasis Cloud Computing adalah Google Docs. Google Docs adalah aplikasiword processor, spreadsheet, presentasi semacam Microsoft Office, yang tersimpan diserver. Perangkat aplikasi tersebut terintegrasi dengan Google Mail. File ini tersimpan dan dapat di proses dari internet.
Melihat kemampuan dan keunggulan teknologi Cloud Computing (Komputasi Awan)ini, diprediksikan suatu hari nanti teknologi ini akan menjadi infrastruktur publik seperti listrik dan telepon. Pengguna tidak memerlukan lagi berbagai software aplikasi untuk dimasukkan ke Desktop-PC, notebook, netbook dan lain-lain. Prediksi ini perlahan tapi pasti mulai terbukti saat ini. Sebagai penyedia semua layanan akses data yang efektif digunakan bagi semua kalangan.

Bab 1 pendahuluan


BAB 1

PENDAHULUAN

Penggunaan teknologi internet didunia semakin meningkat. Setiap orang pasti telah

menikmati layanan internet. Dahulu internet hanya digunakan oleh para pekerja

dibidang teknologi komputasi berbasis internet dan yang mengerti teknologi itu saja.

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi ini juga mengalami perkembangan

kearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa dalam melakukan kegiatan

sehari-hari yang dianggap tidak mungkin dapat dikerjakan dalam waktu singkat.

Pengembangan teknologi komputasi berbasis internet sekarang ini lebih

diarahkan kepada proses pengaplikasian sistem yang mudah dan tidak memerlukan

banyak waktu atau tenaga. Permasalahan diperoleh dalam pengolahan sistem jaringan.

Apabila ada suatu perubahan pada program aplikasi internet pada server dalam

jaringan lokal, datanya harus diinstal ulang atau disesuaikan kembali, termasuk pada

pemakaian komputer biasa, yang biasanya diperlukan sistem operasi dan program

aplikasi. Sistem operasi sangat menentukan program aplikasi. Kalau pemakai memilih

sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya pun harus berbasis

Windows. Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS, Linux, Mac, dan

sebagainya. Padahal memilih sistem operasi sendiri sering membuat pengguna merasa

Sistem teknologi informasi yang ada sekarang ini sangat terbatasi oleh ruang.

Ruang untuk server yang dibutuhkan untuk penyimpanan data dan peningkatan

kemampuan perangkat keras dalam rangka peningkatan proses komputasi sangat

terbatas dan memerlukan biaya yang tidak murah untuk menambah perangkat yang

baru. Seiring dengan waktu proses komputasi tidak akan cukup dengan hanya

Universitas Sumatera Utara

mengandalkan teknologi yang sudah usang, sehingga para CIO (Chief Information

Officer) harus mengikuti perkembangan perangkat keras yang ada.

Menurut Bambang Patrap Yakin seperti yang dikemukan oleh Deliusno (2010),

memiliki beberapa kelebihan dibandingkan apabila suatu

perusahaan mengelola TI-nya sendiri. Pertama, cloud computing dapat mengubah cara

pandang seseorang dalam melihat TI. Kedua, perusahaan hanya perlu membayar apa

yang mereka gunakan, sehingga terjadi pengurangan biaya (cost reduction).”

Menurut perusahaan IBM (2010), “Sebuah kemunculan model TI yang baru –

cloud computing – dapat secara signifikan mengurangi biaya TI dan kompleksitas

pengoptimalan

beban

kerja

dan

pelayanan.

Cloudcomputingdapat dikembangkan dengan skala besar, memberikan pengalaman

pengguna yang superior, dan ditandai oleh sesuatu yang baru, yaitu ekonomi berbasis

Sekarang konsep teknologi informasi cloud computing sedang hangat

dibicarakan. Istilah cloud computing mungkin belum banyak didengar, karena

memang masih baru. Namun, perkembangannya sangat luar biasa. Perusahaan-

perusahaan besar di bidang TI pun sekarang mencurahkan perhatiannya ke sana.

Cloud computing digunakan karena timbulnya kendala seperti keterbatasan sumber

daya yang menyebabkan terhambatnya beberapa kegiatan perkomputasian.

Saya memilih judul ini karena topik cloud computing ini sedang hangat

dibahas oleh para pakar TI. Cloud computing ini diharapkan menjadi pengganti sistem

yang ada serta ramah lingkungan. Cloud computing ini mengembangkan teknologi

jaringan internet untuk menciptakan satu komputer yang sangat besar dan menghemat

sumber daya serta perangkat keras yang digunakan.

Diawali dari kebiasaan orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi dalam

menjalani keseharian, segala sesuatu dibuat lebih praktis dan mengikuti kebiasaan ini.

Diperlukan adanya fasilitas untuk mengakses internet dimana saja dan kapan saja.

Dari hal tersebut muncullah perangkat-perangkat mobile yang mendukung koneksi

Universitas Sumatera Utara

internet via broadband. Namun kesiapan infrastruktur untuk cloud computing perlu

dipertanyakan. Dampak ke cloud juga berdampak ke infrastruktur yang ada. Ada hal-

server

yang

divirtualisasi

tapi

menggunakan

cloud.Cloudcomputing menyajikan peluang besar,namun penggunaannya tergantung

pada kebutuhan dan target perusahaan. Harus ada sekuriti, dan tidak untuk semuanya.

Harus ada keseimbangan kebutuhan, mana yang harus di-cloud, dan mana yang di

premises. Intinya harus ada balancing, tidak semua perlu di cloud. Jika tujuannya

mendapatkan efisiensi yang lebih besar, berikut beberapa rekomendasi. Pertama,

jangan memikirkan hanya dalam kapasitas. Kedua, pelanggan harus memikirkan

integrasi ke aplikasi. Terakhir, perusahaan perlu mendorong pelanggan untuk

mengadaptasi teknologi deduplikasi agar tidak hanya membicarakan harga per GB.

Masalah yang akan dibahas di dalam penelitian ini adalah membandingkan antara

penggunaan cloud computing dengan sistem konvensional pada dunia bisnis TI.

Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan,

maka diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah sebagai

Sistem cloud yang digunakan dalam implementasi adalah Google Apps dan

Sistem yang analisis untuk dibandingkan dengan cloud computing adalah sistem

TI konvensional dengan aplikasi stand-alone.

Analisis masalah hanya membahas tentang penggunaan, pemanfaatan, penerapan

dan perbedaan cloud computing dengan sistem TI yang ada sekarang.

Konsep yang akan dianalisis hanyalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan antara cloud computing dengan

sistem teknologi informasi konvensional.

Manfaat penelitian ini adalah pengguna dapat mengetahui perbedaan cloud computing

dengan sistem teknologi informasi konvensional dan mengetahui sistem yang lebih

Universitas Sumatera Utara

Applications

Peer-to-
Peer

Web
Application

SaaS

Framework

Cloud

Platform

Web
Hosting

Services

Propietary

Infrastructure

Storage

Grid
Computing

Full
Virtualization

Compute
Gambar 1.1 Diagram Komponen Cloud Computing

Dalam menyusun skripsi ini penulis melakukan beberapa penerapan metode penelitian

untuk menyelesaikan permasalahan. Adapun metode penelitian yanAg dilakukan adalah

Universitas Sumatera Utara

Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan, mempelajari serta menyeleksi

bahan-bahan yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini.

Melakukan pengumpulan data dari buku-buku yang berkaitan dan sumber

Menganalisis dua sistem berbeda antara cloud dan sistem biasa.

Pembuatan laporan Tugas Akhir

Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari beberapa bagian utama sebagai

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang dibahas dalam

skripsi ini, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

BAB II. TINJAUAN TEORETIS

Bab ini merupakan tinjauan teoretis yang berkaitan dengan cloud computingserta hal-

hal yang berhubungan dengan data-data yang akan digunakan yang berasal dari

Dalam bab ini akan dibahas tentang analisis karakteristik sistem cloud computing,

analisis pembagian cloud computing, analisis fungsi cloud computing, dan analisis

kelebihan dan kekurangan sistem cloud computing.

BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM

Universitas Sumatera Utara

Dalam bab ini akan berisiimplementasi penggunaan aplikasi Google Apps.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab terakhir akan memuat kesimpulan isi dari keseluruhan uraian bab-bab

sebelumnya dan saran-saran dari hasil yang diperoleh yang diharapkan dapat

bermanfaat dalam pengembangan selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara

daftar skripsi


DAFTARI SI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SINGKATAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian
1.4. Sistematika Pembahasan

BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Gambara Umum Ketenagalistrikan Indonesia
2.2. Peran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
2.3. Tinjauan Aspek Teknis Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
2.4. Tinjauan Aspek Keekonomian Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi
2.5. Perhitungan Keekonomian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data
3.2. Data yang Digunakan

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1. Biaya Investasi
4.2. Biaya Operasi dan Perawatan
4.3. Biaya  Uap     



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran